dwicri-j. Diberdayakan oleh Blogger.

[Sinopsis 49 Days] 10th Days : " Air mata pertama"

"Hahahahah Ji-Kyung selalu berlaku seperti Ji Hyun. well emang dalam dirinya itu Ji Hyun. Tapi bagaimana dengan Han Kang?? Han Kang beneran gila dibuat nya LOL... Perasaan cinta sama batuk itu emang dua hal gak bisa di tahan kan yha.. OMO>< apa hubungan nya coba ama batuk?? ~kekekek Well kalo mau tau hubungannya,, Cekidot Recap Now.."
Begitu Han kang datang dan menegurnya, Ji-Kyung kaget. Han Kang bertanya "kau Ji Hyun, iya kan?" Ji-Kyung menyangkal, "apa yang kau bicarakan?"

Han kang berkata "aku melihat Ji Hyun main musik di Jinan, di aula. Kau biasa menyanyi lagu itu dalam kunci minor." Dalam hati Ji-Kyung bertanya-tanya, "dia melihatku? Kapan?" Han Kang terlihat frustasi "Piano itu, lagu itu, tingkah lakumu, gerak-gerik dan ekspresimu, semua mirip dengan Ji Hyun."

Ji-Kyung beralasan, "mengubah kunci minor seperti ini, cara menyanyi seperti ini, selama kau tahu main piano, semua bisa melakukannya. Kau juga bisa. Lagipula ini adalah lagu populer." Ji-Kyung menambahkan, "aku tidak pernah tahu dimana Jinan itu. Bagaimana kau bisa berkata aku ini orang lain, itu tidak masuk akal."

Han Kang bingung, "aku tahu tidak masuk akal, tapi terasa seperti itu. Meskipun kau bukan Shin Ji Hyun, kenapa sepertinya kau adalah Shin Ji Hyun?" Ji-Kyung masih berusaha mencari alasan, "Kenapa kau tanya aku itu?" dalam hati Ji Hyun berkata, "Kang, kumohon, jangan seperti ini."

Chef Oh masuk dan melihat ketegangan diantara keduanya lalu sengaja berkata "ah musim semi benar-benar sangat indah." Keduanya mengiyakan. "Yi Kyung, kau tidak tahu kalau kita tutup hari ini?" sambung Chef Oh. Ji-Kyung mengiyakan, lalu Han Kang jalan keluar.

Setelah Han Kang pergi, Chef Oh berkata, " Ibu Han Kang meninggalkan piano itu untuk Han Kang setelah ia meninggal. Satu-satunya kenangan akan ibunya. Jadi Han Kang tidak suka sembarang orang main piano itu." Spontan Ji-Kyung merasa bersalah, " maaf, aku tidak tahu itu. Dia mungkin marah."

Ji-Kyung dan Han Kang sama-sama merenung. Keduanya keluar lewat pintu yang berbeda, hanya terpisah dinding. Keduanya tidak menyadari kehadiran masing-masing.

Ji-Kyung : Han Kang, bagaimana kau tahu? (Ji Hyun berkata sendiri ia gak tau kalau Han Kang di sampingnya.)
Han Kang : Tidak masuk akal (Han kang juga sama gak menyadari Ji-Kyung)
Ji-Kyung : Jika Kang curiga, apa yang seharusnya kulakukan sekarang?
Han Kang : Aku pasti terlihat seperti orang gila.
Keduanya pun beranjak bersamaan dan Han Kang melihat Yi Kyung. Ji-Kyung sedikit kikuk, "um..aku sepertinya mengingatkanmu pada temanmu." Han Kang mengakuinya, "bahkan sangat mirip. Tapi kalau dipikir lagi, tidak juga."

Ji-Kyung membungkuk, "baiklah aku pergi."

Han Kang tiba-tiba meminta nomor ponsel Yi Kyung. "aku ingin tahu apa yang terjadi kemarin". Ji-kyung berkata "aku sakit, makanya tinggal di rumah". Tapi Han Kang berkata lagi,"aku melihatmu seperti wanita gila, bagaimana ini tidak membuat orang cemas?"

Ji-Kyung berkata dalam hati "Kau cemas tentang Song Yi Kyung sampai seperti itu? dan kau marah karena merasakan kehadiranku di sekitar Yi Kyung?" Han Kang membari perhatian lebih lagi, "Ini.. jika kau perlu uang..." Tau akan begini, Ji-Kyungpun buru-buru pergi.

Di jalan ia merenung, "Han Kang juga menyukai Song yi Kyung, aku tidak punya teman yang mencintaiku. Seseorang yang benar-benar tulus mencintaiku. Aku hanya punya ibu dan ayah." Sementara itu, Han Kang mengamati rantai di tangannya. (Kedua orang yang sedang di lema)

Ji-Kyung rupanya menemui Seo Woo untuk beli roti dan Seo Woo minta Ji-Kyung duduk untuk mencoba roti baru mereka. Seo Woo tiba-tiba berkata, "kau benar-benar mirip temanku, tempat duduk yang ia pilih, dan juga reaksinya pada roti. Aku ingin tahu bagaimana termos itu bisa ditangan Yi Kyung, apa In Jung kencan dengan saudara laki-laki Yi Kyung?" Ji-Kyung berkata "aku tidak punya saudara laki dan kalau masalah itu, Seo Woo harus tanya pada In Jung sendiri."

Ayah Ji Hyun terserang lumpuh di lengannya saat akan makan dan Ibu Ji Hyun teriak ketakutan, "Sayang, ada apa denganmu? Ayah!"

Sementara itu, In Jung dan Min Ho makan bersama di tempat sebelum Min Ho pergi ke Amerika. In Jung ingin jalan-jalan setelah makan tapi Min Ho ingin pergi ke RS dan mengikuti rapat. In Jung berkata, "kau tidak membicarakan tentang RS atau Ji Hyun lagi. Aku ingin keluar dari perusahaan. Sejak insiden hantu kemarin, aku tidak ingin tinggal di perusahaan .."

Min Ho binggung, "apa maksudnya??". In Jung membalas,"ada rumor tentang hantu yang mencegah surat wasiat ditandatangani dan itu sudah menyebar di kantor. Semua terus saja bertanya padaku, membuatku sangat kesal." Min ho merasa itu hanya insiden yang kebetulan, dan ia tidak percaya orang menganggapnya serius.

In Jung menambahkan, "Karena materai itu jatuh, mereka percaya perusahaan tidak seharusnya diberikan padamu, Oppa. Aku juga tidak mengerti kenapa Presiden ingin memberikan perusahaan pada Min Ho, kenapa dia menulis wasiat?"

Ji-Kyung pergi ke Rs dan ingin memberikan roti untuk ayahnya, ia latihan bicara sebelum menemui ayahnya. Tapi Ji-Kyung kaget sekali ketika mengintip kamar Ji Hyun, ayahnya juga terbaring di bed di samping Ji Hyun, "Ayah, kenapa kau seperti itu? Ayah, apa kau sakit? kau pasti kelelahan karena aku."

Ji-Kyung lari dan bertemu Min Ho. Min Ho kaget karena melihat Ji-Kyung menahan tangis, "kau kenapa? kenapa kau disini? apa kau sakit? Apa terjadi sesuatu?" Ji-Kyung berkata sebal dalam hati "Bagaimana kau bisa terus datang kesini? kau ingin mendapatkan perusahaan dari warisan?"

Ji-Kyung mengabaikan Min Ho dan terus pergi. Tapi Min Ho memegang lengannya, "lepaskan tanganku.." Min Ho tiba-tiba berkata "aku cemas". Ji-Kyung melepaskan lengannya dengan paksa dan pergi.

Min ho masuk ke kamar Ji Hyun dan Ibu berkata "aku panik sekali saat ayah pucat dan tidak bisa menggerakkan lengannya sedikitpun. Wajahnya juga seperti kena stroke." Ayah Ji Hyun memberi kode pada Min ho untuk diam saja.

Dokter Jo berkata "ini karena kelelahan kerja", tapi Ibu mengira lebih serius dari itu. Ayah minta Ibu keluar memanggil perawat tapi Ibu berkata "aku juga tahu kalau hanya menarik jarum infus dan sebaiknya ayah mengadakan pemeriksaan lengkap."

Diluar, Min Ho mengatakan juga kondisi sesungguhnya pada Ibu dan Ibu hampir pingsan. Min Ho ingin Ibu mendesak ayah untuk operasi.

  
Ji-Kyung mengamati mereka dari jauh, ia hampir lari ketika melihat ibunya hampir pingsan, tapi ia menahan diri. Min ho membantu ibu untuk masuk lagi ke dalam dan Ji-Kyung ingin tahu apa yang dikatakan Min Ho pada Ibunya.

Di tempat lain, Seo Woo sedang bersama In Jung, "aku ingin tahu siapa pacar In Jung sebenarnya, karena awalnya aku pikir adalah kakak Yi Kyung, ternyata Yi Kyung tidak punya saudara laki. Aku pernah melihat In Jung bersama pria yang mirip Min Ho."

Tentu saja In Jung terkejut "Park Seo Woo! Apa maksudmu?" Seo Woo membalas, "aku minta maaf, aku tahu kau akan marah. Kau dan Kang Min Ho, itu konyol." In Jung berkata, "aku berjanji akan mengatakannya nanti dan kau tidak perlu seperti itu". Seo Woo tanya lagi, "dia bukan pria yang sudah menikah, kan?" In Jung membalas, "Bukan."

Kembali ke RS, Ibu Ji Hyun menangis karena suaminya dan juga putri tunggalnya.


 
Waktu : Tinggal 26 hari 4 jam dan 59 menit.

Ji Hyun memanggil Scheduler dan mengeluh "Yi Kyung belum juga pulang". Scheduler berkata "kehidupan Yi Kyung lebih utama dibandingkan dengan Ji Hyun."

Ji hyun tahu itu, tapi ia ingin Scheduler mengecek-nya. Scheduler teriak-teriak. "Mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? MENGAPA?" (wkwkwkwkwk)

Ji Hyun sedih, "kenapa kau marah padaku? apa aku melakukan kesalahan?" Scheduler terlihat sedang sebel, "Tidak..tidak, tidak, tidak, tidak, TIDAK!" Scheduler mengulang-ngulang katanya. "Ini bukan sepenuhnya kesalahanmu, tapi karena kau terus saja minta bantuan, maka aku kena hukuman. Masa kerjaku.. diperpanjang..satu..minggu." (wkwkwk dramatis banget cara ngomong nya><)


Ji Hyun kaget dan merasa bersalah, "Ya Tuhan, bagaimana bisa terjadi? Apa nenek sunbae itu melakukan ini padamu." Scheduler membalas, "Selama masa 5 tahun ini, aku sama sekali tidak pernah melanggar peraturan sebagai Scheduler. Tapi, demi kau.. hari itu aku melakukannya.." Ji Hyun berkali-kali minta maaf, "aku benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan."

Scheduler berkata "jika kau menyesal maka jangan memanggilku lagi, kalau melihat wajah mu, aku jadi Frustrasi. Aku merasa seperti tentara yang tinggal sebulan lagi keluar dan kau memintanya tinggal seminggu lagi, bagaimana kau bisa tidak gila?"

Tapi Ji Hyun tetap tanya "kapan Yi Kyung akan kembali dan apa Scheduler bisa membantuku mencari tahu?"
Scheduler teriak frustrasi, "tentu saja aku tidak bisa!" sengan marah, Ia menghilang.

Ternyata Yi Kyung ke RS dan mengikuti terapi dari dokter Noh. Ia berbaring dan ada monitor yang memantau otaknya ketika ia tidur.

Yi Kyung mimpi, saat itu ia bersama Yi Soo atau Scheduler yang kita kenal sekarang. Keduanya piknik di alam terbuka dan Yi Kyung tiduran bersandar di perut Yi Soo.

Yi Kyung melihat gambar-gambar rumah dan Yi Soo mendengarkan musik. Keduanya berbagi ear-phone lalu Yi Soo membungkuk dan mencium Yi Kyung, keduanya tampak bahagia saat itu. (ahh suka banget lihat piku-piku ini><<3)

Tes-nya selesai dan Dokter Noh menjelaskan "gelombang otak Yi Kyung normal, tapi kegelisahan di dalam pikiran atau gangguan emosional ini mungkin disebabkan karena berjalan dalam tidur."

Han Kang mengingat lagi beberapa hal tentang Yi Kyung yang mirip dengan Ji Hyun, misalnya saat main sulap itu, saat makan pasta, dan saat Yi Kyung memainkan jarinya kalau gugup. Han Kang juga terkejut ketika mendengar kalau Yi Kyung belum juga datang. Han Kang mengira ayah Yi Kyung sakit parah. Han Kang mencoba menelepon tapi justru terhubung dengan voice mail. "Ada apa dengan gadis ini?" Gumamnya cemas.

Ji Hyun mondar mandir gelisah, "aku tahu ayahku tidak akan meragukan Kang Min Ho. Tapi aku sungguh ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi." Ji Hyun pun berpikir keras, "bagaimana iaku bisa membuka lemari besi Min Ho, bagaimana aku bisa membukanya?"

Yi Kyung pulang dan jalan melewati Han Kang yang ternyata menunggunya. Yi Kyung jalan begitu saja tanpa menyapa Han Kang. Membuat Han Kang bingung.

Han Kang berkata, "Song Yi Kyung! kenapa kau pura-pura tidak mengenaliku?" Yi Kyung binggung, "Siapa kau?" Han Kang kaget. Yi Kyung jalan terus. Han Kang berpikir Yi Kyung kembar.

 
Ji Hyun sudah menanti Yi Kyung. "Unni, kenapa kau pulang sangat terlambat? Hari-hariku semakin berkurang, tapi yang harus kulakukan semakin banyak." Ji Hyun akhirnya masuk ke tubuh Yi Kyung dan Ji-Kyung pun kembali, lari keluar dengan dandanan berbeda. Membuat Han Kang yang menunggu di mobil bengong. Ia melihat Ji-Kyung masuk ke taksi.

Ayah Ji hyun akhirnya menandatangani surat wasiatnya. Disitu ada Prof Cho dan Tuan Lee, "aku minta maaf karena merepotkan kalian sebanyak dua kali.". Pengacara itu berjanji akan segera memprosesnya dan Ayah Ji hyun memandangi foto Ji Hyun.

In Jung heran kenapa Presdir berkeras untuk memberikan perusahaan pada Min Ho. Lalu ia mendapat telp dari Ibu Ji Hyun. Ibu minta In Jung datang bersama Seo Woo. Ibu menemui kedua teman Ji hyun dan ia minta tolong pada keduanya. "Kalian sudah ku anggap putri sendiri oleh Ayah Ji Hyun, cobalah membujuk ayah untuk setuju melakukan operasi."

Keduanya kaget, "operasi apa?" Ibu berkata "Ayah memiliki tumor di otaknya, karena ukuran tumornya besar, maka yang terbaik adalah operasi. Dia tidak mau mendengarkan Min Ho maka ia tidak akan mendengaran aku juga."

In Jung terperanjat kaget.

Min ho bertemu direktur Jung. Direktur Jung heran, "tidak ada kebangkrutan? apa maksudmu?" Min Ho menjelaskan "Presdir mungkin tidak akan hidup lama, dan dalam satu atau dua bulan, ia akan mewariskan semua padaku. Jadi kita tidak perlu mengeluarkan usaha apapun mencoba membuat perusahaan bangkrut atau jatuh."

Direktur Jung berkata, "Direktur Kang, tidak perlu mencemaskan ini, pikirkan saja bagianmu. Kita hanya perlu memikirkan Shin Industry." Min ho membalas, "Ini adalah urusan bisnis 10 ribu dolar, tapi kita hanya menjualnya 3 ribu dolar, aku bisa menjualnya dengan nilai sesungguhnya, kenapa aku harus kehilangan yang 7 ribu dolar?" 

Direktur Jung heran, "Sepertinya Direktur Kang tidak mau melepaskan aset keluarga Shin?" Direktur Jung berkata lagi, "kita masih memiliki kontrak dan tetap ingin jalan sesuai dengan isinya."

Min ho berkata "aku punya bukti saat Direktur Jung membeli saham Shin secara ilegal. Direktur Jung berkata, "apa Min ho pikir kalau dia punya bukti makaaku  akan kerja sama denganmu?"

Sementara itu, Setelah dari rumah Ji Hyun, In Jung ingin bertemu Min Ho dan menolak ajakan Seo Woo untuk pergi ke RS. Min Ho berkata "aku akan pulang sebentar dan kau ke apartement segera".

Saat itu, Ji-Kyung sudah ada di sana dan mencoba membuka lemari besi Min Ho. Ji-Kyung mencoba berbagai tanggal lahir sebagai kode lemari besi itu tapi belum berhasil ketika Min Ho pulang. Min ho hampir masuk ke kamarnya, Ji-Kyung keluar dengan cucian di tangan, ia pura-pura terkejut.

Min ho kaget, "Song Yi Kyung! apa yang kau lakukan disini?" Ji-Kyung beralasan, "aku datang untuk bersih-bersih secara diam-diam untuk membayar saat aku pergi dengan tiba-tiba waktu itu." Min Hoerkata "ini tidak masuk akal". Kenapa tidak?" tanya Ji-Kyung.

Lalu mereka dengar pintu terbuka dan Min ho mendorong Ji-Kyung ke dalam kamar, "jangan keluar, tetap disini. Dan jangan bergerak."

In Jung datang, "oppa!" Min Ho berkata "aku sibuk" dan mengajak In Jung bicara di mobil saja. Tapi In Jung langsung bicara, "kenapa kau tidak bilang padaku kalau Ayah Ji Hyun mengidap tumor otak?"

Ji-Kyung syok mendengar ini. In Jung marah "kau merahasiakan semua padaku. Itulah mengapa Ayah Ji Hyun membuat wasiat itu."

Min ho berkata "aku tidak mau In Jung merasa sedih kalau dengar ini." In Jung berkata "ini cuma alasan oppa untuk menenangkan-ku saja."

Min Ho berusaha mengajak In Jung keluar tapi In Jung tidak bergerak. Min Ho berkata "Direktur Jung menunggunya." In Jung dengan semangat berkata, "Cepat, nyatakan kebangkrutan!"

Min Ho marah "Shin In Jung!" In Jung heran "kenapa Min ho marah??. Apa karena ini tidak berjalan sesuai rencana? Jangan cuma memikirkan diri sendiri, pikirkan aku juga!" Min ho mencoba memeluk In Jung tapi In Jung melepaskannya, "setelah Ji Hyun seperti itu, rencana itu jadi tidak berarti lagi bagiku." Min Ho menenangkan In Jung, "aku tahu. Aku tahu. Kumohon jangan seperti ini."

In Jung masih berkoar-koar, "Jadi kumohon nyatakan kebangkrutan segera dan berikan perusahaan pada Hyuk Sung, ambil Haemido dan selesaikan sesegera mungkin. Aku merasa stres karena tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya melihat saja.

Min Ho minta In Jung menunggu dulu, "aku mau ganti baju.

Min Ho masuk ke kamar dan berkata "aku akan menjelaskan semuanya pada mu". Ji-Kyung berbalik menghadap pintu menunggu Min Ho ganti baju dan mengepalkan tangan dengan marah. Min Ho mengambil sesuatu dari dalam lemari besi dan keluar.

Setelah Min ho pergi, Ji-Kyung menangis sampai jatuh ke lantai, "Ayah, Ayah, Ayah..."

Min ho menemui rekannya dan minta dia tidak melakukan apapun sampai Min ho mengambil alih bisnis keluarga Shin.

Ji-Kyung jalan dengan kondisi hancur, ia tidak mengacuhkan panggilan kalau ia dapat telp dari Min ho atau Han Kang. Ringtone-nya suara Scheduler.
Ringtone : Kang Min Ho menelepon. aku bilang Kang Min Ho menelepon! Lalu Scheduler teriak, Aku bilang Kang Min Ho TELP! (wkwkwkwkwk)
Missed calls : Kang Min Ho 7, Han Kang 5.
Suara Scheduler : Pengembara Shin Ji Hyun yang menolak menjawab panggilan, kau tidak diijinkan untuk menelepon siapapun di dunia ini lagi. (LOL)

Ji-Kyung jalan terus dan sampai di cafe Han Kang. Min Ho stres karena Yi Kyung tidak juga menjawab telpnya dan ia membanting ponselnya ke dinding. Dan, Han Kang juga bingung, "kenapa Yi Kyung tidak menjawab telpn??". Tiba-tiba Min Ho telp dan tanya alamat Yi Kyung. Han Kang heran, "Kenapa kau mencarinya? Dia tidak kesini hari ini." Han Kang juga menolak dan berkata "aku tidak tahu alamat Yi Kyung."

Han Kang keluar dan kaget saat melihat Ji-Kyung duduk di luar. Chef Oh datang membawa minuman hangat, "ia kesini 20 menit lalu, berikan ini padanya dan suruh dia minum selagi masih panas."

Han Kang memberikan minuman itu, "minumlah. Kau belum makan lagi?" Han Kang menyuruh Ji-Kyung ke dapur untuk makan, tapi Ji-Kyung menolak. "Aku datang bukan untuk kerja, tanpa sadar aku sudah sampai disini."

Han Kang binggung, "ada apa??", tapi Ji-Kyung berkata "bukan apa-apa." 

Han Kang bertanya lagi, "apa ayah mu sakit, atau kakak perempuan atau adikmu?" Ji-Kyung membalas, "aku tidak punya saudara." Han Kang makin bingung, "lalu yang kemarin kutemui..."

Jhi-Kyung tiba-tiba tersadar tidak seharusnya ia duduk disini seperti ini. Han Kang berkata, "Song Yo Kyung! Siapa kau? Jika itu bukan ayah, kakak, atau adik, apa itu ibumu? kau bilang kalau ada seseorang yang harus kau jaga dan kau harus pulang sebelum tengah malam."

Ji-Kyung berkata "aku ada janji dan harus pergi."

Di tenpat Seo Woo, ia sedang bertanya "kenapa kau seperti ini??, menolak pergi ke RS dan justru pergi. Apa janjimu begitu penting?" In Jung mengiyakan dan tetap menolak mengaku sudah ketemu dengan pacarnya. Seo Woo tidak mengerti "kenapa kau seperti itu pada Ji Hyun. Bukankah kau tinggal di rumah Ji Hyun?"

In Jung berkata "meskipun aku melakukannya, bukan berarti aku menyukai Ji Hyun."

Seo Woo kaget. In Jung mengaku "aku membenci Ji Hyun, apa aku tidak punya hak untuk melakukannya?" Seo Woo :strees mendengarkannya, "hei, In Jung! Kenapa kau seperti ini?"

In Jung tiba-tiba berkata, "Apa kau selalu menyukai Ji Hyun?" Seo Woo mengiyakan, "Tentu saja! Ji Hyun tidak mau terpisah dari kita, jadi ia tinggal bersama kita sendiri selama 6 bulan di Jinan." In Jung masih bersikeras berkata "aku benci Ji Hyun, karena Ji Hyun selalu berpikir kalau dunia berputar disekitarnya. Dan ketika ia tidur, ia pikir dunia berhenti jika ia tidur."

Seo Woo binggung, "Apa dia melakukan sesuatu untuk menyakitimu?" In Jung berkata, "Kau pikir tidak?"

Sementara itu, Min ho minta seseorang menyelidiki no telp Song yi Kyung, 010-491-4949. "Cari alamat no. ponsel ini. Aku ingin hasilnya besok pagi."

Scheduler sedang tiduran sambil menyanyi dan Ji-Kyung datang menemuinya, Scheduler bicara sendiri, "lagi.. ada orang yang tidak diundang."

Ji-Kyung berkata gak mengerti apa yang sebenarnya ia ingin kan,"air mata apa yang kau bicarakan?" Scheduler membalas, "Kau tidak tahu?" Ji-Kyung berkata lagi, "aku dengan tulus mencari orang yang benar-benar mencintaiku, apa tujuannya?"

Scheduler heran, "kenapa kau marah pada Schedulermu? setelah bertemu teman-temanmu?" Ji-Kyung sendiri binggung apa yg ia lakukan, "mungkin mereka mencintaiku tapi munkin mereka tidak menangis."

Scheduler menjawab, "Air mata adalah perwakilan perasaan yang paling akurat. Manusia akan menangis jika perasaan mereka kuat. Seperti terlalu suka, terlalu sedih, terlalu kesepian, terlalu salah, dll. Meskipun ada juga air mata yang menipu.. kita bisa membedakannya. Jadi apa masalahnya?"

Ji-Kyung berkata lagi, "Ini karena aku tidak percaya.. teman-temanku, tidak seorang pun bisa seperti itu." Scheduler membalas, "Kau selalu menyalahkan orang lain, apa kau bisa meneteskan air mata untuk orang lain? Air mata murni 100% untuk mereka?"

Ji-Kyung kaget, "Apa?"

Scheduler memulai lagi, "Kau, Shin Ji Hyun. Apa kau bisa benar-benar menangis air mata murni 100% untuk orang lain?" Ji-Kyung mrmbalas,  "tentu saja aku bisa."

Scheduler berkata lagi, "Inilah mengapa aku tidak menyukai manusia, kalian pikir kalian sangat hebat. Jika kau belum pernah melakukannya jangan menyombong." Ji-Kyung bertanya, "Scheduler jujur padaku, apa ada yang benar-benar mencintaiku?" Scheduler membalas, "aku tidak tahu, aku tidak punya wewenang dalam hal itu". Ji-kyungpun mengeluh "ini terlalu berat."

Scheduler berkata dengan lembut, "hati manusia gampang sekali berubah, tidak ada yang abadi. Mereka mencintai, lalu membenci. Panas, lalu dingin. Kesal, lalu senang. bal bla bla..."

Ji-Kyungpun mengerti, "Jadi, air mata adalah seperti ini."

Di Cafe, Han Kang bingung dan berkata pada Chef Oh, "jika Yi Kyung tidak punya saudara perempuan, lalu siapa wanita yang kulihat?" Chef Oh menjawab, " mungkin kau salah lihat". Tapi Han Kang yakin,"tidak. Dia persis sekali, tapi tidak mengenaliku."

Chef Oh berkaekata, "Sebainya kau pergi sekali lagi untuk memastikan. Jika kau ingin tahu apa Yi Kyung bohong atau tidak. Atau kalau Han Kang terus saja merasa kalau Yi Kyung itu Ji Hyun. Atau kau cemas kalau Yi Kyung dalam kesulitan. Kau harus pergi untuk mencari tahu perasaanmu." Han Kang membalas, "Aku pikir itu mungkin ketiga-tiganya."

Dan tentu saja, Han Kang pergi ke rumah Yi Kyung lagi dan ternyata Yi Kyung belum pulang. Lalu ia melihat Ji-Kyung pulang menjelang tengah malam.

Han Kang baru akan mengetuk rumah Yi Kyung ketika Yi Kyung asli keluar dan Han Kang bingung, "dia mau ketemu siapa?"

Han Kang baru mengikuti Yi Kyung yang kerja di coffee purple, "apa? dia punya dua pekerjaan?" Han Kang penasaran dan masuk ke cafe. Yi Kyung mengucapkan selamat datang, tapi benar-benar tidak kenal dengan Han Kang.

Han Kang pesan kopi, satu Americano.Yi Kyung berkaa, "4000 Won." Han Kang membaca nama di badge, Song Yi Kyung. Yi Kyung heran, "Pelanggan.. anda harus membayar dulu."

Han Kang heran, "Song..Yi Kyung?" Yi Kyung menjawab, "Ya" Han Kang memastikan, "apa kau Song Yi Kyung?" Yi Kyung berkata binggung, "kau juga tanya kemarin, apa kau mengenalku?"

Han Kang menggelengkan kepala dan jalan pergi, ia kesal. Yi Kyung juga binggung.
Han Kang menyetir dengan emosi. Ia tidak pulang tapi pergi ke rumah Chef Oh dan mengatakan apa yang terjadi. Paman Oh pun binggung, "Jadi maksudmu dia adalah Song Yi Kyung? Tapi bukan Song Yi Kyung yang kita kenal, iya kan?"

Istri Chef Oh juga ikut-ikutan nibrung, " Hae Won.. jika kau mengatakan itu lagi, berarti sudah dikatakan sebanyak 30 kali." Han Kang Strees, "Apa karena kesulitan maka dia kerja dalam 2 pekerjaan?" Istri Chef Oh membalas, " Han Kang.. jika kau mengatakan-nya dua kali lagi, maka sudah 20 kali." (:D)

Han Kang merasa ini aneh, "mulai dari waktu Yi Kyung yang terbatas, cuma 48 hari dan aku terus saja menghitung mundur." Chef Oh berkata "aku pernah dengar tentang kisah 49 hari tapi baru kali ini 48 hari, ini saat aku masih sebagai rahib muda, ada seorang rahib di kuil dan ia berkata kalau ada roh yang keluyuran selama 49 hari, ini karena roh itu mencari sesuatu atau ada yang belum selesai. Hati roh itu bingung sehingga mereka tidak bisa pergi. Jika yang mereka cari atau urus sudah selesai, maka mereka bisa kembali."

Han Kang berkata "itu cerita imajinasi saja. Apa tidak ada yang lain?"

Ji Hyun menangis sedih karena ingat kondisi ayahnya dan kata-kata Scheduler untuk mencari teman yang akan menangis dengan tulus untuknya.

Waktu : 25 hari, 4 jam, dan 59 menit
Yi Kyung pulang dan bingung memikirkan Han Kang, "dia seperti mengenaliku, mengapa ia terlihat sangat terkejut?" Yi Kyung duduk dan merenung. Ji Hyun memandangi Yi Kyung "Kakak, kau harus tahu kalau aku akan pergi sekarang, terima kasih untuk semuanya dan maafkan aku." Ji Hyun berkata lagi, "Ini adalah cara satu-satunya maka aku memutuskan untuk pergi, seperti apapun aku mencoba dan menunggu, aku sadar tidak ada seorangpun yang mencintaiku. Aku pasti tidak hidup dengan baik".

Yi Kyung mulai tidur dan Ji Hyun menyesal karena sepertinya ia tidak bisa membantu Yi Kyung menemukan Yi Soo, Ji hyun menangis lalu masuk ke tubuh Yi Kyung.

Ji-Kyung mulai beres-beres dan membersihkan apartemen Yi Kyung sebagai bentuk terima kasih. Ia mengepel lantai dan merapikan barang-barang. Ji-Kyung juga membuang samponya dll.

Lalu menulis pesan untuk Yi Kyung. "Jangan takut kakak, karena aku sudah menyusahkanmu, aku akan membersihkan rumahmu sebagai balasannya. Jangan takut karena aku tidak akan muncul lagi."

Ji Hyun menulis surat untuk ayahnya juga. Scheduler melihat Ji-Kyung menulis surat. Dia diam saja.

"Ayah, ini aku Ji Hyun. Kau pasti sudah ketemu kak Song Yi Kyung sebelumnya, aku takut kau tidak akan percaya kata-kata kak Yi Kyung. Itulah mengapa aku menulis surat ini, kau harus percaya apa yang dikatakan kakak. Lalu baca surat ini, di dalam tubuh kakak, adalah Ji Hyun, putrimu Ji Hyun.
Kang Min Ho dan Hyuk San Industry bekerja sama untuk mengambil proyek Haemido dan perusahaan kita. Kau harus membatalkan wasiat itu dan juga lakukan operasi sesegera mungkin untuk memulihkan kesehatanmu. Saat operasi, aku takut aku tidak bisa ada di sisimu. Aku minta maaf. Aku minta maaf Ibu."

Ji-Kyung mengenakan baju pink yang manis juga blazer putih, lalu keluar. Ji-Kyung membuang barang-barangnya lalu membeli hadiah untuk semua staf di cafe Han Kang dan berterima kasih.

Ji-Kyung menemui Han Kang, "pagi yang indah Han Kang!" Han Kang kaget. "Nona Song Yi Kyung".

Ji-Kyung berkata "aku setahun lebih tua dari Han Kang, maka kau tidak boleh bicara seperti ini. Kau tinggal di Amerika selama 10 tahun, maka kau mungkin tidak tahu, di negara ini aku ini kakakmu, aku bisa bicara dengan informal."

Han Kang strees, "wanita ini benar-benar punya kepribadian ganda. "

Ji-Kyung tidak mengerti, "tunggu.. kumohon dengarkan aku 3 menit saja. Tidak, 2 menit, satu menit saja."

Ji-Kyung : Seseorang mengatakan kalau cinta itu adalah membiarkan orang salah paham padamu, karena itu akan mengurangi rasa sakit. Jika kau sangat mencintai seseorang, aku pikir seperti itu. Meskipun kau disalah mengerti, kau tidak akan menjelaskan. Kau lebih memilih agar orang itu tidak terluka. Aku tahu betapa sakitnya melakukan itu, aku tahu sekarang. Menyembunyikan perasaan hatimu, jauh lebih sulit daripada tidak mengerti hatimu.

Han Kang sebal,"Satu menitmu sudah habis." Ji-Kyung mengulurkan surat pengunduran diri secara resmi. "Terima kasih karena menjagaku selama ini." Dalam hati Ji Hyun bergumam, "Jaga dirimu, Kang-ah."

Han Kang salah paham, "kau mau pergi kerja ke tempat Min Ho??". Ji-Kyung heran "tidak." Han Kang berpikir Ji-Kyung menipunya, "kalau kau memang menyukai Kang Min Ho mengapa kau tidak mengatakannya dan bukannya membuat bingung orang. Apa sebenarnya niatmu?"

Ji-Kyung membalas heran, "Aku dengar kau tidak sedekat itu dengan Shin Ji Hyun. Kenapa kau selalu menjaga tunangan-nya?" Han Kang membalas, "Ini bukan masalah tunangan temanku atau apa. Ini mengenai dirimu!" Dalam hati Ji Hyun bergumam lagi, "kenapa kau tidak suka kalau kakak dengan Kang Min Ho?"

Han Kang tidak tahan lagi dan ingin penjelasan, "sebenarnya ada berapa kepribadianmu? Apa yang kau lakukan semalam? siapa yang wanita yang kutemui semalam itu?" Ji-Kyung berteriak, "Hentikan! apa yang ingin kau ketahui? Apa kau begitu ingin tahu tentang Song Yi Kyung? Song Yi Kyung adalah yatim piatu, tidak punya keluarga untuk diajak bicara, tidak ada orang yang mencintainya. Puas? hiduplah dengan baik, dasar brengsek."

Han Kang kesal, "baiklah! pergi sana! jangan pernah kembali.. jangan berani kembali lagi!"

Ji-kyung bergegas keluar dengan menahan tangis. Dalam hati dia menyesal, "kenapa Han Kang tidak bisa melepasku dengan senyuman atau dengan kondisi lebih baik."

Ji-kyung pergi ke RS dan mengunjungi tubuh Ji Hyun. Tidak ada orang tuanya karena mereka pulang. Ji-Kyung berkata pada Ji hyun "Shin Ji Hyun, saat ini sangat sulit, iya kan? Tunggulah sebentar lagi. Aku akan kembali padamu dan kita akan pergi bersama."

Ibu membujuk ayah sekali lagi untuk operasi. Ibu bahkan sampai teriak pada ayah. Ji-kyung masuk ke rumahnya dan mendengar pertengkaran mereka. Ayah Ji Hyun berkeras "aku tidak akan operasi, sampai Ji Hyun bangun, aku tidak akan mati."

Ibu membalas, "Berapa lama? 5 bulan? 3 tahun? meskipun kau menunggu sampai 10 tahun, Ji Hyun mungkin tidak akan bangun." Ayah terlihat sedih, "Kumohon dengarkan permintaanku. Aku.. aku tidak ingin putriku untuk terbaring sendiri dalam kondisi itu sementara aku menjalankan operasi." mendengar itu, Ji-Kyung menahan tangisnya, "ayah..."

Ayah menambahkan lagi, "Ji Hyun terbaring di RS, sangat kesepian.. bagaimana ini terjadi? Dia tidak bisa melakukan apapun, dan tidak bisa menyapa, jika ia pergi, aku harus mengantarnya. Jika ia kembali..aku ingin menjadi yang pertama yang memeluknya. Mengapa, untuk bertahan aku harus operasi? Aku tidak mau."

Di cafe Heaven. Chef Oh memindahkan tanaman ke pot lain dan ia terkejut ketika menemukan bungkusan plastik. "Hei, Han Kang. Apa ini? Kenapa kau sembunyikan benda penting ini disini?"

Han Kang heran, "apa itu?"

Chef Oh berkata "ini stempel." Han Kang mengambil dan membuka stempel itu. Ia kaget. "Shin Ji Hyun? Ini stempel Shin Ji Hyun!"
 
Ji-Kyung jalan di tengah banyak orang di alun-alun kota dan menangis. "Siapa.. siapa yang bisa menolongku? Tuhan, selamatkan aku. Aku harus hidup..aku ingin hidup.."

Lalu ia mendapat jawaban doanya, terdengar tetesan air ... kalungnya terisi tetes air mata yang pertama. Ji-Kyung tertegun kaget lalu ia tersenyum haru.

 

....................BERSAMBUNG

Coment By dwiCri-j :
"Akhirnya air mata pertama di dapatkanjuga.Ok cerita begiru panjang. Panjang banget harinya karna yahhh jalan cerita Drama 49 Dyas ini lama banget.. dan air mata pertama pun di dapat baru ajh... hufff. Askin yakin ii air mata Song Yi Kyung sebagai air mata pertama :)"

3 Komentar:

Asuka mengatakan...

aku makin gila baca synopsis ini... tapi unni aku makin gila kalo unnie telat banget postingnya wkwkww......

udah ep 16 unnie... cepetan donk recapnya... aku suka han kang sekarang melihat gaya perasaannya itu kagak nahan ><

Anonim mengatakan...

makin seru ajah ni drama... lanjutkan^^

i kalau bisa di catatan Page ajah unnia.. susah banget deh buka di blog :(

kekeke mengatakan...

OMO OMO OMO koktelat banget seh admin.. pi ini drama ang seruuu banget

hmmmmm perab Nam Gyuri disini sedikit yha.. kebanyakan Yi Kung kekekk tapi beneran ini drama seruuu^^

Posting Komentar